Untuk kau yang telah menaruh mimpi mu..
Tepat di depanku engkau ingin mengulurkan tanganmu
Sedangkan, di sampingku sekarang...
Sudah ada beberapa ingin berjalan beriringan ke depan...
Ini mimpi siapa?
Ditaruhnya begitu banyak mimpi dari kalian?
Sampai aku lupa, tanpa kutanyai diriku ingin mimpi seperti apa
Ku temui diriku,
Yg sudah banyak orang menilai..
Akulah orang yg selalu berusaha mengiyakan setiap pinta kalian
Kini aku temukan diriku hampir sama
Orang yang tidak tega untuk menolak permintaan orang2 yg ada disekitarku
Dengan orang jahat itu beda tipis
Justru akulah orang yg memiliki potensial paling besar untuk mematahkan mimpi2 kalian
Mimpi...
Kembali ku ingat mimpi apa yg ingin ku rangkai
Sekarang aku hanya bermimpi
Aku bisa menjadi orang yg rela melukai beberapa orang yg memiliki mimpinya untuk membawaku berlari
Aku punya mimpi untuk merelakan beberapa orang demi membantu orang lain
Aku ingin mimpi itu menjadi bagian dari rencana Tuhan setelah ini..
Sabtu, 22 November 2014
Minggu, 16 November 2014
Sebebas ini...
Entah akan menjadi pertama kalinya
Aku mencintaimu, kamu begitu sungguh
Bahkan setidakpercayanya sekarang
Cintamu memenuhi ruangku yg dulu kosong
Taukah kamu,
Dulu ketika kita tidak saling menyapa...
Sesuatu menggoresku sampai sesak
Hingga sudah tidak bisa menangis lagi
Seakan dunia sempitku yg penuh dengan tawa, terbawa lari bersama senyummu yg menjauh
Malam ini, kuingat
Aku menangisimu di sudut senyumku
Bisa bisanya aku merasakan sebebas ini
Mencintaimu... Ayah
Bolehkan aku dipeluk?
Bolehkan aku diajak bercanda?
Bolehkan kalo aku diajak bicara?
Dan sekarang Ayah sudah bisa menjawabnya
Dengan kata, Pasti Nak :)
Aku mencintaimu, kamu begitu sungguh
Bahkan setidakpercayanya sekarang
Cintamu memenuhi ruangku yg dulu kosong
Taukah kamu,
Dulu ketika kita tidak saling menyapa...
Sesuatu menggoresku sampai sesak
Hingga sudah tidak bisa menangis lagi
Seakan dunia sempitku yg penuh dengan tawa, terbawa lari bersama senyummu yg menjauh
Malam ini, kuingat
Aku menangisimu di sudut senyumku
Bisa bisanya aku merasakan sebebas ini
Mencintaimu... Ayah
Bolehkan aku dipeluk?
Bolehkan aku diajak bercanda?
Bolehkan kalo aku diajak bicara?
Dan sekarang Ayah sudah bisa menjawabnya
Dengan kata, Pasti Nak :)
Langganan:
Postingan (Atom)