Senin, 23 Maret 2015

Just like bird

Senja ini mengingatkanku akan janji
Manusia tidak pernah hidup sendiri
Namun begitunya terasa asing untukku...
Entah karena begitu banyak hal sulit yang kulewati bersama beberapa orang yg pernah singgah di hatiku,
Atau... Memang aku pun tidak senang dipuji?
Hehehe... Begitulah adanya diriku
Ya g aku inginkan hanya berlari...
Tanpa tau siapa yang telah kutinggalkan
Tapi tolong, jangan sebut aku sebagai pecundang, yg takut tidak berjalan seimbang tentang cita yg ku dambakan..

Tateli sore ini begitu sepi
Mungkin seperti beratus hari yang sulit ku hitung dengan setiap menit kesendirianku..
Tanpa bubuhan rindu sebagai penawarnya..

Aku tau kok... Bukan hanya kalian, mungkin aku sendiri terheran
Aku seonggok daging yang tidak memiliki hasrat rindu kepada lelaki..
Hahahahha... Yg benar saja?
Aku lebih senang hidup bebas sendiri
Kebebasan yang kubuat dalam tanggungjawabku yg besar.
Tumpah sudah.. Aku selalu saja hanya jatuh cinta pada keindahan alam yg membuatku melayang terpana..
Hingga aku bisa menerbangi luasnya alam tak tertandingi indahnya..
Hingga aku bebas. Just like bird :)

Jumat, 20 Maret 2015

Matahari untukmu...

Kekasih abadi?
begitukah harus kuingat dirimu tanpa nama..
setelah sekian lama kulabuhkan rasa rinduku bertahun padamu..
Kini hanyalah ada cerita yang menyisipkan ruang untuk kenangan..
Terimakasih telah menemani kerapuhanku..


Rindu..
mungkin bahkan dia tidak pernah ku ijinkan masuk,
mengetuk pintu hatiku.. pun jua tak kuasa.
Aku seolah raga yang telah meninggalkanmu.
mimpi yang kau rajut.. pun aku tak pernah membayangkannya.

Kekasih abadiku...
Kini aku lepas dirimu dalam keinginan terbesarku untuk hidup berdampingan.
Ku tinggalkan sisa harapan kita berdua.


Aku pamit ya.. aku pergi sekarang juga...
Mungkin sesekali aku akan merindukan kebersamaan kita bertahun lamanya.
Hanya, sekarang aku terlalu rumit untuk membuka kisah kita lagi.
Aku pun telah bergandeng dengan mereka, membawa lari mimpi kecil mereka...
mereka yang ku sebut keluarga, adik-adikku dan Perusahaan dimana aku tinggal sekarang..




Kekasih abadiku..
sekarang matahari tidaklah terlalu silau untuk kau pandang.
malam juga tak terlalu gelap untuk menidurkanmu dalam mimpi bersama bintang.
ketahuilah,
ada banyak bahkan ribuan lampu yang akan membuatmu tersenyum.
menerangi sisi mu yang ku padamkan.
Satu sudut yang padam, tidaklah membuatmu surut, bukan?
berjanjilah apabila kau melihatku dari kejauhan,
Kau tetap akan memperlihatkan senyum terbaikmu,
walau pun tidak demikian, aku hanya tidak ingin merasa bersalah..
atas perpisahan yang telah kita biarkan tanpa akhir.